Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

"Sahabat"

sumber gambar:kiegsdeviantart.com Seseorang yang selalu menghargai dan memberi perhatian lebih terhadap persahabatan, ia akan mendapatkan banyak kebaikan, sahabat-sahabat akan membelanya di depan musuh dan mereka akan menjadi sandaran yang senantiasa mendukungnya Manusia membutuhkan persahabatan seperti membutuhkan kebutuhan pokok. Saat seseorang menemukan sahabat atau teman yang dapat dipercaya, orang tersebut akan merasakan kedamaian dan kententraman pada diri sahabat dan temannya. # Sesuatu yang lebih bijak dari memperbaiki pertemanan yang rusak adalah menghindari adanya potensi konflik dalam berteman # Keberlangsungan rasa menjaga dari hubungan persahabatan bergantung pada rasa pengertian dan pemikiran untuk berkorban dalam jalan kebaikan. Karena bila tidak, pertemanan tersebut hanya akan berlangsung untuk waktu yang singkat. # Sahabat dapat dilihat dari kesetian yang ia tunjukkan. Jika sahabatnya bersedih, ia merasakan kesedihan itu sebagai kesedi

Why do you go away?

.. So that you can come back. So that you can see the place you come from With new eyes and extra colors And the people there see you differently too Coming back to where you started is not the same as never leaving. -terry pratchett ditulis pada jurnal anak SMA yang punya mimpi menimba ilmu di luar negeri. 27 '08 '13.

Sunday #4

Matahari bersinar. Suasana kamar itu masih sepi. Sang empunya ruangan sudah bangun dan tengah asyik menuliskan mimpinya semalam. Mimpi yang aneh. Belakangan ini dia sering memimpikan hal yang membuatnya penasaran. Pernahkah kau melihat musim semi? Aku pernah meskipun aku tidak pernah keluar negeri. Rasanya menyenangkann sekali! kau memotret tapi saat kau bangun kau tidak dapat menemukan foto apa-apa di handphonemu. Padahal di kepalamu masih tergambar jelas bagaimana salju meleleh dan bunga-bunga bermekaran, dan kau ada disana, kau berdiri di lembah itu. Berdiri di tepi sungai dan diatas batu-batu! Kau bahkan berpikir baju musim semi apa yang akan kau pakaai! Wah! Aku benar-benar ingin mewujudkan mimpi itu suatu hari nanti! Dia kemudian berganti halaman, terdiam beberapa saat. Matanya terpejam dan dahinya mengernyit seolah berusaha mengingat sesuatu. Jam di dinding satu-satunya suara yang mengeluarkan suara. Mimpi yang selanjutnya lebih aneh. Iya tidak yakin ingin menulis mimpi itu at

Pusaran Keegoisan

Berikut adalah tulisan yang saya bagikan untuk diambil hikmah dan pembelajaran,jika sekiranya ada, sebagai pengingat untuk kawan dan terutama sebagai pengingat untuk diri saya sendiri Pusaran Keegoisan : EGO, BOSKU ATAU BUDAKKU? Betapa selama ini saya merasa selalu penuh dengan ego: Rumah kotor, bukan aku yang piket, bukan tugasku. Aku kan jauh rumahnya, beda arah dengan dia. Aku sibuk, dia kayanya ga sibuk-sibuk amat, dia ajalah yang compil. Aku bisa enak-enak tidur, masa harus anter dia ke tempat yang jauh pagi-pagi? Kemarin dia gak kerja, masa harus aku yang kerjain tugas dia? Dan lain sebagainya. Sebelum melakukan hal itu tentu terbesit rasa kebimbangan di hati. Manakah yang akan kita pilih? Jalan yang kita pikir baik namun bisa jadi berlebihan dan merugikan kita, atau jalan yang kita pikir menguntungkan kita namun bisa jadi jahat? Hal itu sering terbesit dan karena saya adalah pemikir obyektif yang secara sadar mempertimbangkan benefit and cost, saya lebi
this,  a real sweet.  Jadi teringat masa ketika

A clog in the heart

How bad a day you had.. It's always been peaceful knowing you have someone to talk to... A friend that think your most Childish dream make sense Right to the head Hearing your heart A day to remember. Thanks. Wednesday.  In the third week of September.

kuarsa 2

dan waktu ketika kita bicara pada jendela yang sama sekali lagi menerka apa lagi yang kan kita coba pikirkan satu alasan baru kau ingin perjuangkan bersamaku jadilah pendahulu karena orang berkata mengapa mereka harus cinta yang terus menutup mata pada orang orang disekitarnya mengapa mereka harus suka yang tak berniat menghilangkan luka tak mau berlari arungi samudra muram diam tak bersuara dan waktu ketika kita bicara pada jendela yang sama sekali lagi menerka apa lagi yang kan kita rasa chs. A humanism poet that inspired by life about somebody who never knows the reason for his/her losing enthusiasm in every single thing he does. This is a mono dialog he made. He does feel something wrong yet can't fix it.  He wanna do find an answer.  An action-reaction do exist, in a strange-unexpected way

Sentuhan Kalbu Keimanan

Di suatu daerah yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan, di tempat yang kicauan burung masih terdengar dan udara yang selalu terasa layaknya usai dibilas hujan, tersebutlah seorang guru yang amat bijaksana. Guru itu sangatlah pandai dan sabar. Setiap sore hari, beliau mengadakan mentoring sehingga murid-muridnya akan berkumpul mengelilinginya untuk menanyakan apa saja yang tidak mereka mengerti kepada beliau. “Pak Guru, apakah benar Tuhan itu ada?” ujar salah seorang muridnya. “Ya, tentu saja!” jawab beliau. “Tapi Pak Guru, bagaimana kita bisa percaya sesuatu yang tidak bisa kita lihat??” “Ibaratnya begini anakku, misalnya kamu terjatuh dan terluka. Lalu lukamu mengeluarkan darah. Kamu mengatakan kalau kamu sakit. Tapi bagaimana kami bisa mempercayaimu? Bolehkah kita memutuskan kalau rasa sakitmu itu tidak ada karena kami tidak bisa melihatnya? Tentu tidak. Jika kita menggunakan logika kita, kita akan melihat tanda dari rasa sakitmu, misalnya, darah yang keluar dari lukamu. Sam

Nyampah dikit part 1

"Nikmatilah apa yang telah menjadi pilihanmu." Kalimat itu mengiang di telinga kami bertiga, setelah satu tahun lalu diutarakan kepadaku oleh seseorang di momen yang serupa. Dan kini akulah yang mengucapkan kalimat itu kepada dua adik tingkatku. Kami bertiga merenung, melayangkan pandang ke arah hijau pepohonan sekitar kolam intel dan asrinya labtek 7, ditemani sejumlah pertanyaan yang dulu juga pernah aku lontarkan saat berada di posisi mereka, memandang gambaran tingkat dua yang masih abu-abu. Pernahkah kau merasakan kenyamanan dalam kesunyian? Semakin aku menceritakan yang telah kulewati sebelum mereka, rasanya semakin aku kembali ke masa itu. Mungkin suasana 1 tahun lalu yang kembali datang, ketika wisgus, diklat, dan osjur menjadi satu. Masa-masa euforia dan tertantang, perpisahan dan pertemuan, masa saat perjuanganmu dan teman-teman dipertanyakan, dan masa yang paling indah untuk menerka-nerka. Aku telah banyak berpindah. Salah satunya adalah pindah rumah dan ke

Nostalgia

Nostalgia ----- Semburat warna yang sendu tak usik bahagia di kalbu dan bulir-bulir kristal  pun  melag u jatuh damai dalam muram nya  tanah kelabu gemericik milik si bulir-bulir awan mendung kini kian beradu bagai lagu menggugah pada rindu yang dulu dan imajiku mulai mengembara ‘ada dimana’? sebaran gegap gempita pada hitam yang dulu ada bila saat ku bertanya kuharap kau akan berkata ‘setelah kau lelah berkelana, temukanlah kembali hati yang selalu sama,’   Bandung 27 Juli C.Amalia
The time the sun sets is a beautiful moment lasts for only 5 minutes, then fade away. It hurts like..what?
Seribu untuk seorang muallaf Doa dan hadiah yang lebih indah di akhirat Pekerjaan bukanlah yang memberimu berkah Sholat dhuha nak, dan mintalah pada Allah!

CRYPTEX - A secret floor

Aku mengemasi barang-barangku. Mereduksi sebanyak yang aku bisa, agar ransel itu tak berat saat kubawa. Jaket, laptop, peralatan mandi, dan beberapa perkakas kumasukkan ke dalam ransel biruku. Lift berbunyi lagi. Pintu lift terbuka. Katingku telah menunggu di dalam lift. Aku dan beberapa temanku bergegas memasuki lift. Kami akan membuktikan mitos lantai tersembunyi dari gedung ini. Beberapa orang tertentu kami tahu pernah mengakses lantai rahasia ini. Pada lift hanya ada tombol hingga ke lantai 12. Namun, menurut orang yang telah kuinterogasi, salah satunya adalah kating mikroku, ada 1 tombol lagi yang letaknya agak jauh dari tombol-tombol yang lain. Aku mengamati, dan kutekan tombol bertuliskan angka 2 berada jauh di atas tombol-tombol yang lain. Tombol itu terlihat seperti tombol biasa, hanya saja agak susah menjangkaunya. Mengapa 2? Entahlah, memang begitu adanya. Lift bergerak naik, dan kurasakan udara dingin berasap seolah menembus masuk ke dalam lift. Ting! Pintu terbuka,

Sunday #3

Juni. Hujan lagi, Sunday merenung, memainkan ujung sepatunya ke cipratan air yang menetes dari atap koridor. Lagi-lagi ia tidak membawa payung. Tasnya sudah cukup berat membawa-membawa laptop dan aneka barang yang ia masukkan ke dalam tas pagi tadi. Satu buah payung baginya tentu akan memakan ruang cukup besar di tasnya yang cukup padat. Satu-satunya yang muncul di kepalanya sekarang adalah mengambil jaslab dari tasnya dan memakainya sebagai payung saat ia berlari menyebrangi lapangan. Tapi hal itu masih ia timang-timang. Sunday menengok ke belakang, lalu dengan cepat kembali ke arah semula ia menatap. Rupanya apa yang ia cari tak kunjung nampak. "Ahh sudahlah, aku tau dari awal ini akan sia-siaa" Sekejap saja, ia sudah melesat dengan jaslab putih terbentang di atas kepalanya, berlari-lari menembus hujan. # Sunday berhenti, berpegang pada tiang halte, mengatur napas. Hari mulai larut, dan angkot tak kunjung datang. Besok ada laporan, S unday mengingatkan

Panggung kehidupan

Kurasa semua pernah jadi penonton dan pemeran mainkan macam macam adegan tapi tak pernah tau, kan jadi pahlawan 'tau figuran Naskah apa yang akan terjadi nanti? Kita, hari ini cuma bisa menebak Rasa rasa penasaran ini meruak merebak lebak Tetap saja tak tertebak Hari ini Di panggung siapa kita berdiri? Milikku? Milikmu? Lalu sekarang  Seperti kau sedang berada Di panggung yang berbeda Dan aku cuma bisa melihatmu saja Duduk di bangku dan menunggu Sampai nanti panggung kita sama lagi Ah, yang jelas, Aku senang Dulu panggung kita pernah bersisian Mei 2016 Chusna Amalia
I think that i need to write this down from my head My circumstance. I'm cloaked with people that are so good in the superficials. But only have a time for dressed up his/her own life. And the way people don't care about other's problem, annoyed me. Staring to myself. why's people are so focused on her/himself? how we leave others unhelped. saying "i do have another duty things" and forgetting that one day we might be the one who need help. forgetting that we might be the one who begged others to be on our side. Are we still wanna be that kind of people? Just a second, people. Take a look around, Care. Share your time it's the most priceless thing you've ever done to others.
Many things happen lately but I don't know how to write it in a way that can express how I feel It feels great Yet so far I dont know whether this is sad or happy I might write again after I conquer my Pencil. Bye. ❤
Tidak seperti anggapan. Malam ini. Lalu aku pulang Merasa tidak menemukan. Sedang yang kuingat selama tiga periode ini. Hanya kata-katamu saja. Terimakasih, sudahlah, dan dimana. Mungkin yang kurindu hanya euforia saja.

You

You Maybe the face I cant forget A trace of pleasure or regret May be a treasure or the price I have to pay You Maybe the song that summer sings Maybe the chills that autumn brings Maybe a hundred different things Within a measure of a day Costello.
Miss the moment you can always talk to them wherever, whenever And the time we all sharing our dreams, struggling to make it real And the night you think about them, tonight you even dreamt about them Do a meeting means a lot?

Frame

Semua orang punya alasan untuk menjadi hebat. Semua orang punya alasan untuk memicunya berbuat yang tidak dilakukan orang lain. Semua orang punya alasan untuk bertarung menjadikan nyata mimpi-mimpinya. Satu pertanyaan yang menyentakku saat itu "Jika hari ini adalah hari terakhirmu, apa yang akan kaulakukan?" Sekelebat cepat memori datang ke otak. Apa yang sudah kulakukan? Mimpi apa yang sudah aku raih? Sekarang aku di progress yang mana? Berapa persen? Sudahkah cukup bekalku? Yang ingin kulakukan dalam hidupku? Rasa rasanya jantung terpicu untuk mewujudkan semua mimpi mimpi itu. Itulah, semangat untuk memicumu. Agar kau melakukan hal2 baik dalam hidupmu dan tidak menyia nyiakan waktu. So many stories were captured in frames So many opportunities are lying out there So many dreams are awaiting to be taken I've seen the frames of my friend's life And I feel like I was dared I must not doubt Make a strike Y'r goal is to make everything i

Asramaku, Sejuta rasa, Sejuta Cerita #4

Bandung, 30 Januari 2016 ##### OKTOBER 2011 7 GRADE CLASSROOM " Hm cha gimana nih" "Aku juga gatau nih Chus,," Hari itu adalah hari presentasi ide para calon peserta yang akan mengikuti ajang ISPO tahun 2012. Kami semua, calon peserta pendaftar ISPO dan para guru, kepala sekolah, beserta General Manager kami turut berkumpul di ruang kelas 7 (sekolahku campur SMP-SMA) dan mendengarkan satu demi satu presentasi calon peserta. Aku memandang Icha, partnerku dengan gugup. Icha pun balas memandangku dengan tatapan tak yakin. Kemarin kami mencetuskan ide kepada konsultan kami, namun ide kami ditolak, Terlalu biasa, begitu katanya. Kami diberi tenggang waktu 3 hari untuk mencari ide lain. Namun kenyataannya, sudah lewat 3 hari dan kami belum menemukan ide yang pas untuk direalisasikan. Sudah dapat ide atau belum, toh nyatanya kami tetep harus presentasi hari ini. Aku memang sudah berniat dari awal untuk mengikuti event ini. Dulu waktu kelas 6 SD, aku berse

Asramaku, Sejuta Rasa Sejuta Cerita #3

Bandung, 23 Januari 2016 ##### Yogyakarta Senin, 18 Juli 2011 Kubaca lagi jadwal itu. JADWAL SISWA TAHUN AJARAN 2011/2012 --- SCHOOL YOGYAKARTA WAKTU PROGRAM/ KEGIATAN   04.30-04.50 Bangun tidur dan persiapan Sholat Shubuh 04.50 - 05.10 Sholat shubuh dan baca al Qur'an 05.10 - 05.45 Mandi, persiapan sekolah, merapikan kamar 05.45 - 06.45 Belajar Mandiri (Etut) Pagi 06.45 - 07.05 Makan pagi/ sarapan 07.10 - 07.25 Apel pagi 07.30 - 12.20 Sekolah 12.20 – 13.20 Makan siang, sholat dhuhur, istirahat 13.20 - 14.50 Sekolah 15.00 - 15.30 Sholat Ashar 15.30 - 17.30 Free time/Extrakulikuler/Olimpiade 17.30 - 18.00 Makan malam 18:00 - 18.40 Sholat Magrib (dilanjutkan kajian  Qur'an) 18.55 - 19.15 Sholat Isya dan evaluasi 19.15 – 19.30 Persiapan Etut malam 19.30 - 21.30 Belajar Mandiri Malam (diselingi break 15 menit pukul 20.30) 21.30-22.00 Persiapan untuk tidur 22.00-04.30