Langsung ke konten utama

NEW VERSION ASRAMA (nyebur sawah, secret portal, dsb dst dll dkk..)

Cerita Asrama. (Tahun pertama)


Walaupun hampir tidak ada hari santai di sekolah, kalian jangan berpikir bahwa hari-hariku penuh dengan penderitaan dan samasekali tidak menyenangkan. Tidak juga. Di asrama ini, aku bisa lebih dekat dengan teman-temanku karena aku ‘tumbuh’ bersama mereka. Aku jadi benar-benar mengenal karakter mereka. :)

P.S : Aku yang nomer 2 dari kiri kalian







Masih cupu ya? Iyaa hehe cupu-_-

Seperti yang sudah kuceritakan tadi, bahwa disini ‘aroma’ kebersamaan dan kekeluargaannya sangat terasa.

Di tengah kesibukan kami, kami melakukan hal-hal ga penting untuk menghilangkan kebosanan. Sebagai manusia, agar tidak terjangkit stress sesekali kita perlu juga melakukan hal-hal ga penting ditengah rutinitas harian yang sibuk..yeah it’s worth! Apalagi usia kami yang baru 15 tahun, adalah masa dunia remaja. Canda tawa, kegembiraan, iseng-iseng dan sedikit kenakalan pun tentu pernah mewarnai hari-hariku di SMA ini. 






My cool team





G for Grey 
*anggep aja itu huruf G ya B)




Get some lil chocolates for 3rd winning 3rd place of "Makan Krupuk" comp yey!





 The Red Team




We're ready for some games :p


Hahaha :p Beberapa hal ga penting yang kulakukan selama tahun pertamaku di SMA adalah :

Aku, Fiqie, sama Ratih bahkan pernah menemukan portal buat keluar sekolah lho. Hehe. Pertamanya kami excited banget karena menemukan jalan keluar lain dari sekolah selain lewat gerbang depan yang dijaga satpam. Serasa ada kebanggaan tersendiri. Meski begitu, kami tidak  pernah menggunakan secret portal itu buat macem-macem kok, cuma buat iseng-iseng penghilang stress. “Yey aku bisa keluar tanpa ijinn hehe” terus masuk lagi ke sekolah. Gapenting bangeeett..!! Kami masih alim kok. Sekilas kami ngerasa mirip banget kayak ceritanya Harry, Hermione sama Ron dari serial petualangan Harry Potter yang punya jalan rahasia masuk Hogwarts...hehehe.

Kebahagiaan itu berakhir saat portal kami----- ketahuan.

Waktu itu aku sedang camp di sekolah yang di tangerang selatan, aku mendapat telepon darurat dari Fiqie dan Ratih, dua sahabatku. Mereka teriak-teriak panik di telpon, ngga jelas ngomongin apa, tapi mereka terdengar ingin memberi tahuku sesuatu. Aku mengernyitkan dahi dan mempertajam pendengaranku. Hal yang kudengar adalah :

“PORTALL KITTAA KETAHUAAANNN!”

Apa? Aku panik. “Kok bisa? Siapa yang nemuin portal kita?” tanyaku.

“Itu.. jadi aku sama Ratih lagi iseng jalan-jalan keliling sekolah, terus sampai deh ke portal kita. Awalnya kita cuma iseng-iseng aja keluar-masuk gitu sambil ketawa-ketiwi. Eh ternyata mbak suster ngeliat kitaaaa............” terang Fiqie dengan suara melas.

 “Terus terus gimana? Kalian gimana? Portalnya ditutup?” Aku ikutan panik.

“Ya..kita dilaporin ke Ami Abla terus kita dihukum deh, disuruh woro-woro ngajakin sholat anak-anak seasrama, setiap hari, selama seminggu..”

Aku bernapas lega. Setidaknya hukuman keisengan 2 sahabatku termasuk ringan.  “Oh yaa,gapapa, kan malah bisa berpahalaa.”

Sementara, misteri portal itu ditutup atau tidak, masih jadi rahasia. Beberapa minggu setelah kejadian itu kami tidak mau mendekati portal itu. Kapok.


THE POWER OF 4.6


Pernah suatu hari kami sekamar tidak diizinkan pergi keluar asrama saat weekend karena mendapat nilai paling jelek untuk lomba kebersihan kamar mingguan. Akhirnya, seluruh penghuni kamar 4,6 berkumpul. Beban gak diijinin keluar sekolah saat weekend ternyata berimbas pada kami semua. 

Bertujuh kami berunding. Kami putuskan kami akan membereskan bagian koper-koper di bagian belakang, merapikan bagian karpet dan lemari buku, mengelap debu dari lemari baju, menyapu, mengepel, dan segala hal yang termasuk bersih-bersih kami lakukan saat itu. Kami nggak mau tanggung-tanggung lagi, kami mau beres-beres TOTAL!


Ada yang berinisiatif mengambil masker dan membagikannya pada teman-teman sekamar. Kami memakainya. Penampilan kami sudah mirip antara dokter bedah dan pasien flu burung dengan masker hijau itu. Bersama kami satukan kekuatan dengan bentuk cheerss di udaraa!! Cheersnya bukan dengan gelas minuman tapi dengan sapu, sulak, alat pel, dan alat-alat kebersihan lainnya—

 Aku kebagian tugas menghilangkan debu di atas lemari dan sawang di langit-langit. Aku pun bersemangat naik ke atas kasur tingkat dan menyogok-nyogokan sapuku membersihkan sawang. Berbeda dengan orang yang phobia ketinggian, aku sangat suka berada di tempat tinggi dan luas. Aku paling suka berdiri di atas bukit atau di balkon atap gedung, merasakan hembusan angin yang menerpaku. Hehe, berada di tempat tinggi dan luas membuatku merasa tenang.


Taaaraa..!! Kamar kami pun jadi kamar terbesih sepanjang masaa! Haha (bagian ini agak dilebih-lebihkan). Namun jujur, kamar kami menjadi sebersih saat kami masuk asrama. Bersih dan tertata rapi. Cling-cling. Kami benar-benar bangga pada diri kami.  Sekali lagi pembuktian bahwa kerjasama yang baik dalam sebuah tim, adalah kunci untuk sukses.

Yang bersih bersih kamar ga ada fotonya :( Adanya foto waktu anak-anak olim pada bersih bersih ruang etut hehehe :p (ini inisiatif kita sendiri, biar kita belajarnya nyaman aman tentram dan ilmunya pun bisa masuk lancar hehe)


lantainya ga lupa dipel sampai bersiih, terus sampai dibikin "batas suci", yang mau masuk kelas mesti copot sendal. sampai-sampai guru dan kepsek pun harus melepas sepatu demi menginjak kelas kami hehehe. -maafin kami pak, kami memang merepotkan...-

 lagi nyari-nyari foto, eh malah nemu foto ini. Hahaha :pp


This is the picture of some stuffs and also weird thing of us. We collected them as one :p
Sweet or..ridiculous pink? heheehe

This one also :p
I made it when etut time actually -hehe sorry abla :3


Just guess who are in this pic! :p



Lanjut hehehe..

Aku juga pernah mengalami hal yang memalukan.

Sore itu adalah jam buat freetime olahraga sore. Ada yang jogging, bersepeda, basket, futsal, dan lain sebagainya. Aku dan sohibku, fiqie berniat mengajak salah seorang abla* kami, jalan-jalan keluar sekolah. Kami pun memulai acara JJS (jalan-jalan sore) hari itu.

Sampai di daerah persawahan, naluri keisengan Fiqie dan aku pun muncul. Kami mengajak abla kami, yang asli Kirgistan buat merasakan nuansa berjalan di pematang sawah. Fiqie jalan paling depan, aku, terus abla. Baru sampai tengah-tengah pematang Fiqie berhenti.

“Kenapa, Fiq?” tanyaku.

“Itu di depan ada kubangan, mesti loncat nih

“Oh yaudah sih, tinggal loncat ajaa” ujarku santai. Fiqie pun mengambil ancang-ancang buat loncat. Satu dua tiga...


JEBYUURRRR!!

Ternyata tanah diseberang lebih lembek dan becek, berbeda dengan tanah mantap tempat aku dan abla berpijak. Ya ampuun.. Fiqie nyeburrrr. Aku pun ngikik ngeliatnya. Hehehe. Kubantu dia berdiri. Namun ternyata, aku kualat. Aku tidak kuat menahan berat Fiqie, akhirnya aku kehilangan keseimbangan daannn----nyebuurr...

Uaaah.. Baju kami belepotan lumpuurr semua! Dari rok, jaket, kaos, sendalku saja nylungsep daleemm banget ke lumpur. Susah payah aku mencari-cari sendalku. Akhirnya kami putuskan untuk mengakhiri acara bolang (bocah petualang) kita hari itu.

Dari kami bertiga cuma ablaku aja yang bersih cling cling. Akhirnya kami ke rumah penduduk setempat buat cuci tangan cuci kaki, sambil ngebersihin pakaian kita dari lumpur. Kita pun mikir, tidak mungkin kita balik ke sekolah dengan penampilan belepotan lumpur seperti ini.. Pasti bakal jadi bahan tertawaan! Nggak mau lahh....

Akhirnya kami memutuskan untuk jalan cukup jauuh ke tempat laundry. Untung di laundry ada baju kami yang sudah bersih. Setelah berganti kostum, kami pun dengan pede kembali ke sekolah. Berakhirlah cerita hari itu. Kejadian ini masih dirahasiakan antara aku, abla, fiqie, dan----beberapa orang yang sempet liat kita belepotan lumpur---(juga yang baca blog ini sih)


 Aku juga pernah dapet traktiran magnum sama Ratih dan Fiqie. Itu tanggal 4 Mei 2012. Traktiran itu hadiah dari guru kami. Bertiga kami ngacir ke kantin. Kami langsung membawa magnum gratisan itu ke lapangan. Jadi deh, sore itu kami bertiga main basket bertiga sambil makan magnum. Puas main basket kami duduk-duduk di tengah lapangan, dan sempet tiduran di tengah lapangan. Melakukan hobi kami, memandang langit. Berkhayal dan mengukir mimpi-mimpi indah kami di bawah naungan langit biru. That's it!

 P.S : Ini foto waktu kita lagi main di lapangan basket, pas yang lain udah libur, kita masih stay di sekolah~



Happy sporty monday! <3 :D :D

Komentar