Semburat warna yang sendu
tak usik bahagia di kalbu
dan bulir-bulir kristal pun melagu
jatuh damai dalam muramnya tanah kelabu
gemericik milik si bulir-bulir awan
mendung
kini kian beradu
bagai lagu
menggugah pada rindu yang dulu
dan imajiku mulai mengembara
‘ada dimana’?
sebaran gegap gempita
pada hitam yang dulu ada
bila saat ku bertanya
kuharap kau akan berkata
‘setelah kau lelah berkelana,
temukanlah kembali hati yang selalu sama,’
Komentar