Oktoberku. Diawali dengan aku yang marah karena suatu masalah. Yang setelah dipikir-pikir sekarang, hm ngapain aku marah ya..karena masalahnya kini keliatan sepele banget. Tapi asli waktu itu aku ngerasanya bete parah. Dan muka ini gabisa nutupin rasa bete itu ternyata, sampai-sampai ada orang nanya berkali-kali di hari itu, "Chusna, kamu sakit?" Untungnya emang akar gigi aku lagi nekrosis, walaupun ga sakit-sakit banget, tapi aku jadi punya landasan buat bilang "Iya saya sakit gigi Pak makanya males ngomong, maaf ya" Rasa marah karena ketidakadilan itu bikin aku ga nyaman kerja. "Sabar, mungkin itu jadi sumber pahala gratis buat kamu" Kata ibuku Hm, iya tapi kalau aku ujungnya ngomel-ngomel takutnya jadi sumber dosa ga sih. Itu terjadi beberapa hari, sampai ada satu hari yang aku bener-bener berdoa, di tengah malam. Ya Ghâlib dan Ya- Nashîr (Allâh Maha Menang dan Maha Penolong) itu kuulang-ulang sampai aku ketiduran lagi. Besoknya aku plong. Ketidak ad