Agustus,
Perasaan berdamai pelan-pelan hadir. Atas semua hal yang membuat kaget di bulan Juli, mulai bisa aku terima.
Bulan ke-8,
Kesempatan tidak terjadi begitu saja, kita yang menciptakannya. Aku datang ke Bekasi untuk bertemu penulis yang aku idolakan. Tidak pernah jumpa dan kenal sebelumnya. Aku hanya terinspirasi dari tulisan-tulisan seorang Mama yang merupakan dosen dan pebisnis muda lulusan negeri Sakura, ga kusangka dia membawaku ke komunitas baru & opportunity baru.
8 dari 12,
Aku lolos program Relawan Bakti! 100 dari 10.000 pendaftar! Nyangka? Enggak jujur. Karena batch sebelumnya cuma lolos 3 dan yang keren-keren banget yang lolos. Apakah kini aku merasa keren? Ya enggak, lebih ke beruntung. Beruntung juga pakai banget, gatau doa siapa yang Allah kabulkan, bener-bener menganggap ini penghibur hati setelah jas jes jos berita-berita tak terduga di Bulan Juli yang bikin ngilu. Seseneng itu ikut Relawan Bakti, rate 10/10! Mau lagi! Dapet bonus exposure dan terbuka lagi ke komunitas baru. Dapet keluarga baru.
Lagu Taylor Swift, August
Sebuah pesan mengabarkan bahwa kawanku telah tiada. Tiba-tiba. Menampar dan mengingatkan kami semua bahwa sisa usia hanya diketahui Allah semata.
Selanjutnya Agustusku diwarnai nostalgia, kembali ke Bromo setelah 2 tahun yang lalu. Masih langit cantik yang sama. Lalu, kembali ada lomba cerdas cermat setelah 3 tahun yang lalu. Terakhir saat jaman sales ambassador.
Bukan sedih, lebih ke ga nyangka udah selama itu. Kalau bisa jangan buru-buru.
Oh ya, aku belajar buat nyempetin waktu at least 5 menit aja buat ngobrol sama orang di luar kerjaan, buat bonding sama orang lain di kantor.
Awalnya aku merasa capek harus aku yang jadi inisiator untuk memperbaiki keadaan. Aku capek dapet komentar dari orang "Eh coba ajak ngobrol si itu, dia tuh ngerasa ga ada temen ngobrol, butuh temen curhat dia." "Kasian si itu, Chusnanya pergi terus (pergi dinas, relawan, atau lagi di meja squad), jadi ga ada temen ngobrol si itu"
Wkwk kayak capek aja gitu, jujur, untuk memulai obrolan. Kayak harus mikir, ngobrolin apa ya biar mood si orang ini hepi. Mau nanya urusannya dia tapi aku ga pengen tau juga. Kadang juga aku pengen diapproach ga sih bukan aku terus yang approach orang lain. Karena basa basi juga butuh energi, ada hari-hari dimana air cangkirku juga bisa habis, jadi ga bisa mengisi cangkir lain.
Tapi tau ga sih, rumus 5 menit tadi, bikin hari-hariku lebih ceria. Aku jadi banyak dapet senyum sumringah dari orang-orang disekitarku. Jadi gampang juga kalau mau minta tolong ini itu, apalagi kalau ada issue di kerjaan. Serius, aku sampai terkesan. Ya, walau capek harus mulai terlebih dahulu, tapi capeknya terbayar.
Jadi curhat. Dah gitu aja, Agustusku yang berkesan.
Komentar