Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Zoom out mindset

Pada debur ombak yang mengalun di kepala Yang gelombangnya menjamah potongan ingatan dari ribuan hari yang telah lalu Saat aku duduk pada halte di dagoan Bapak tua memainkan suling depan anak-anak yang bermusik ria Dia memberi wejangan padamu Dan aku menyimaknya disebelahmu Aku menangkap momen itu bagai lukisan diingatanku Aku rasa aku patah hati kala itu Di dinding yang dihiasi banyak tulisan Dan lampu kelip warna warni Setelah ribuan kilometer aku menunggumu Saat akhirnya kau menginjakkan kaki di tanah yang sama denganku, Kau tak mencariku Pada seorang teman di meja bundar Berteman kopi dengan sekecap rasa buah Aku menceritakan cerita patah hatiku Melupakanmu, hingga benar-benar lupa Pada tahun dengan angka yang kembar Kau kembali menemuiku Membawa nada dan warna kuning jingga Aku tersenyum melihatmu Setelah puluhan lampion menjadi saksi keberadaan kita Dan beribu mimpi serta keresahan yang kita bagi Kau bilang kau inginkan yang lain Kau bilang aku lukisan indah yang tak kau cari Sak

The Way you Interrupt Your God

Ya Allah semoga aku selalu ingat apa yang kurasain saat menulis catatan ini. Kenari, 12 Februari 2024, 01.59 p.m. "Chus, malam ada waktu luang ga, ada berita yang mau aku sampein" Seorang teman menyampaikan berita siang tadi. Masih sangat singkat ceritanya, tapi aku paham itu akan jadi berita sedih.  Speechless dengernya. Mau sedih tapi harus pasang vibes ceria karena mau nge MC. Jadi sedihnya kutunda :( . Selesai acara pun aku buru-buru pulang ke kos. Bukannya masuk ke kamarku, aku malah jalan ke sebelah mengetuk kamar Mbak P disebelah kamarku. "Mbak, mau nasi box Bebek ngga, aku bawa dua". Akupun masuk ke kamarnya. Sebenarnya, aku cuma butuh ditemani biar ga makan sendiri. Aku takut pikiranku kemana-mana pulang ngantor karena aku jadi ada waktu senggang buat mikirin berita sedih tadi siang. "Mbak aku boleh cerita ga?" Lalu aku duduk menyila didepannya dan ceritain berita sedih yang kuterima hari itu. Aku bukan orang yang suka cerita ke sembarang orang. A

reminder

 sebisa mungkin, put yourself on others. pernah ga kalian di suatu kapal, pergi berenam, lalu ditengah laut, kapal kalian karam, dan kalian harus pindah naik perahu lain yang mana perahu itu cuma muat lima orang. lalu kalian tunjuk 1 orang untuk dikorbankan. anggaplah si fulan. fulan pun ditinggalkan di tengah laut. sendirian. kalian berlima ramai-ramai pulang naik perahu tersebut. kalian merasa baik-baik saja karena merasa toh 4 teman kalian pun melakukan hal yang sama. tapi bayangkan kalau kalian yang jadi si fulan. ditinggal sendirian. mau? setidaknya hari ini akan jadi reminder buat diri sendiri, inisiatiflah membantu. di kerjaan, di hubungan sosial, inisiatiflah untuk tidak membiarkan orang lain dalam kondisi susah. misal kalau kerja kelompok, jangan lah jadi orang yang ilang-ilangan. misal kalau makan bareng, misal dibayarin duluan, jangan lah jadi orang yang susah ditagih dan suka lupa sama utangnya. misal kalau nebeng, inisiatiflah baca google maps, beliin minum buat supir, bay