Kepada pemilik awan putih
pertanyaanku padamu begitu sederhana
sebuah spontanitas rasa
yang meletup tatkala aku memikirkannya
apakah itu kreasi atau fakta?
Kepada pemilik riuh debur ombak
aku berdiri di ujung dermaga
layar mengembang kapal berlaga
namun pikirku aku tak akan sampai disana
apakah kini aku dekat dengan neraka?
Kepada pemilik garis indah di sore hari
warna tanur yang membara
ku tinggalkan apa yang mereka sebut asa
berbelok bagai burung pengembara
apakah aku masih sanggup Kau rindu?
Kepada pemilik lentera malam
aku terusik dan tak bernyawa
kaleidoskop yang coba kutata
semuanya mengarah padamu, sosok yang kulupa
apakah aku kini berjalan kearahMu?
pada janji yang tak pernah Kau ingkari aku bertumpu
kuletakkan ranselku dan simpan barang barangku
kepadamu aku menulis surat
ditemani remang lilin aku bertanya
bolehkah aku, hanya mengharap cinta-Mu?
surat seorang hamba pada pemiliknya.
pertanyaanku padamu begitu sederhana
sebuah spontanitas rasa
yang meletup tatkala aku memikirkannya
apakah itu kreasi atau fakta?
Kepada pemilik riuh debur ombak
aku berdiri di ujung dermaga
layar mengembang kapal berlaga
namun pikirku aku tak akan sampai disana
apakah kini aku dekat dengan neraka?
Kepada pemilik garis indah di sore hari
warna tanur yang membara
ku tinggalkan apa yang mereka sebut asa
berbelok bagai burung pengembara
apakah aku masih sanggup Kau rindu?
Kepada pemilik lentera malam
aku terusik dan tak bernyawa
kaleidoskop yang coba kutata
semuanya mengarah padamu, sosok yang kulupa
apakah aku kini berjalan kearahMu?
pada janji yang tak pernah Kau ingkari aku bertumpu
kuletakkan ranselku dan simpan barang barangku
kepadamu aku menulis surat
ditemani remang lilin aku bertanya
bolehkah aku, hanya mengharap cinta-Mu?
surat seorang hamba pada pemiliknya.
Komentar