Karena Allah sudah membagi
rezekiNya padaku lewat bantuan tangan-tangan blogger yang menulis pengalaman
mereka, aku ingin membagi pula pengalamanku agar kalian dapat memperoleh
inspirasi atau bahkan memiliki pengalaman yang lebih hebat dariku. Selamat
membaca.
Part 1 - Before Departure
Ada beberapa mimpi yang ingin kuraih selama aku
kuliah di kampus gajah ini. Ikut unit bela diri, ikut lomba tingkat nasional, mencoba beasiswa prestasi, camp kepemimpinan, dan keluar
negeri sebagai perwakilan untuk mengharumkan nama almamater. Ini sudah tahun keempatku
di ITB, dan jatah waktuku untuk mewujudkannya semakin sedikit.
Aku mempercepat
langkahku, khawatir bila giliran autoklaf hari itu telah lewat. Hari itu adalah
jadwalku untuk bersiap mengerjakan tugas akhirku sebagai mahasiswa tingkat
empat. TA tentang ekstraksi DNA dari alam adalah topik yang sedang kukerjakan.
Akhir-akhir ini sampelnya sedang sulit diurus, DNA nya aja ngambek ga lebih
dari angka 9 ng/ul. Dikit banget kan? So sad.
Setelah autoklaf
beres, aku berjalan gontai ke arah Sego Jamur, kelaparan. Sambil menikmati
sego, aku duduk-duduk santai di selasar kebab sambil mengamati orang-orang
lewat.
“Hoi Cus”
“Oh, hai!” aku menyapa salah satu temanku, Arka, anak jurusan Biologi yang sering mengajakku ikut aneka macam lomba dari jaman TPB.
“Oh, hai!” aku menyapa salah satu temanku, Arka, anak jurusan Biologi yang sering mengajakku ikut aneka macam lomba dari jaman TPB.
“Gimana TA, Juli gak maneh?” tanya Arka
“Hm gatau nih! Masih ngelabbing
(nge-lab-ing). Kamu gimana?”
“Urang mah narget
Oktober. Urang ada hal penting yang
dilakukan, PKM” terus berlanjutlah arka cerita tentang penelitiannya tentang
mikroba dan cilembu yang sedang ia kerjakan dan diikuti aku yang manggut-manggut.
Dia cerita keistimewaan produknya dan tantangan yang dia hadapi. Arka nih emang gudang sejuta ide. Aku aja yang anak Mikrobiologi gak kepikiran menerapkan
ilmuku buat bikin produk-produk hebat kayak gitu. meh~
“Ikut Chus. Urang butuh anak mikrobiologi nih”
Aku diam..
Hm kenapa juga mesti kutolak? Hal-hal baru selalu menarik buatku. Lalu TA ku nanti gimana? Sempat terbesit pertanyaan itu, dan jawabanku ke otakku adalah.. “Dengerin yak. aku janji akan mengerjakan TA dengan sungguh sungguh jadi gausah khawatir, izinkan aku ikut proyek ini, Plis!”
Hm kenapa juga mesti kutolak? Hal-hal baru selalu menarik buatku. Lalu TA ku nanti gimana? Sempat terbesit pertanyaan itu, dan jawabanku ke otakku adalah.. “Dengerin yak. aku janji akan mengerjakan TA dengan sungguh sungguh jadi gausah khawatir, izinkan aku ikut proyek ini, Plis!”
Otakku mengalah.
Aku mengangguk setuju.
“Aku bisa bantu, apa?”
Aku lagi baca-baca
blog orang-orang yang sering konferensi di luar negeri. Aku dapet tugas dari
tim arka untuk cari-cari konferensi untuk penelitian ini. Setelah banyak baca
tips dari blogger, dari mereka, aku dapat simpulkan bahwa : ikut konferensi itu
kita yang harus bayar, dan kita juga yang harus cari tiket pesawat dkk. Yac ku
kira dibayarin. Tapi hebatnya adalah kalau kamu bisa dapatin dana sponsor dari Lembaga
Lembaga atau perusahaan yang mau biayain konferensi kamu, kamu bisa kesana
gratis! Wow yey. List Beberapa lembaga sponsor kooperatif yang bisa kalian
jadikan acuan untuk mencoba mencari dana CSR adalah sebagai berikut :
LAPI (untuk anak ITB,
biasanya dapet 2,5 juta)
Prodi masing-masing
(untuk anak ITB kemarin kami dapat 4 juta untuk satu tim)
Kimia Farma
Telkom
PT Dirgantara
Indonesia
BJB
BNI, BCA, dan
Bank-bank lainnya.
dan banyak lembaga lainnya.
Tapi mau ikut
konferensi yang apa nih? Kok banyak banget. Bingung milihnya. Hm, info penting kedua
yang kudapat adalah : kualitas konferensi itu beragam.
Kualitas tersebut dilihat dari Lembaga penyelenggaranya, prosiding yang diindeks, dan komunitas akademik yang menghadirinya. Komunitas ilmiah yang mapan misalnya AIS, ACM,dan IEEE. Prosiding yang diindeks biasanya AIS, ACM,IEEE, dan Scopus, dan.. Jadi kalau mau milih, saranku pilihlah konferensi2 yang publikasinya berlabel dari situ.
Kualitas tersebut dilihat dari Lembaga penyelenggaranya, prosiding yang diindeks, dan komunitas akademik yang menghadirinya. Komunitas ilmiah yang mapan misalnya AIS, ACM,dan IEEE. Prosiding yang diindeks biasanya AIS, ACM,IEEE, dan Scopus, dan.. Jadi kalau mau milih, saranku pilihlah konferensi2 yang publikasinya berlabel dari situ.
Untuk lebih lanjut bisa juga nih baca-baca di
Akhirnya aku buka2
website yang direkomendasikan para blogger. Aku pun akhirnya nemu beberapa yang
sesuai dengan topik penelitian kami. Nah cara mudah untuk melihat
konferensi-konferensi yang memiliki kategori penelitian kita dapat kalian lihat
dibawah ini.
atau web conference
search dari IEEE ini
Dengan web tersebut
kita bahkan dapat melakukan filtering. Ckck! Sangat membantu!
Konferensi yang kutemukan, salah satunya adalah ICEI, International Conference on Engineering and Innovation yang bertempat di Bangkok, Thailand. Layar laptopku pun aku screenshoot dan aku kirim di grup chat kami.
Konferensi yang kutemukan, salah satunya adalah ICEI, International Conference on Engineering and Innovation yang bertempat di Bangkok, Thailand. Layar laptopku pun aku screenshoot dan aku kirim di grup chat kami.
You sent a photo.
Ikut ini yuk!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan tinggalkan komentar apabila post ini dirasa membantu, silakan bertanya apabila ada pertanyaan :)Bersambung ke part 2 (semoga masih semangat nulisnya...)
tags:
tips konferensi internasional, cara mengikuti konferensi internasional gratis, konferensi mahasiswa internasional 2018, info konferensi internasional 2018, lolos konferensi internasional di luar negeri, pengalaman konferensi internasional, ICEI,
Komentar