Aku mengemasi barang-barangku. Mereduksi sebanyak yang aku bisa, agar ransel itu tak berat saat kubawa. Jaket, laptop, peralatan mandi, dan beberapa perkakas kumasukkan ke dalam ransel biruku. Lift berbunyi lagi. Pintu lift terbuka. Katingku telah menunggu di dalam lift. Aku dan beberapa temanku bergegas memasuki lift. Kami akan membuktikan mitos lantai tersembunyi dari gedung ini. Beberapa orang tertentu kami tahu pernah mengakses lantai rahasia ini. Pada lift hanya ada tombol hingga ke lantai 12. Namun, menurut orang yang telah kuinterogasi, salah satunya adalah kating mikroku, ada 1 tombol lagi yang letaknya agak jauh dari tombol-tombol yang lain. Aku mengamati, dan kutekan tombol bertuliskan angka 2 berada jauh di atas tombol-tombol yang lain. Tombol itu terlihat seperti tombol biasa, hanya saja agak susah menjangkaunya. Mengapa 2? Entahlah, memang begitu adanya. Lift bergerak naik, dan kurasakan udara dingin berasap seolah menembus masuk ke dalam lift. Ting! Pintu terbuka,