Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016
The time the sun sets is a beautiful moment lasts for only 5 minutes, then fade away. It hurts like..what?
Seribu untuk seorang muallaf Doa dan hadiah yang lebih indah di akhirat Pekerjaan bukanlah yang memberimu berkah Sholat dhuha nak, dan mintalah pada Allah!

CRYPTEX - A secret floor

Aku mengemasi barang-barangku. Mereduksi sebanyak yang aku bisa, agar ransel itu tak berat saat kubawa. Jaket, laptop, peralatan mandi, dan beberapa perkakas kumasukkan ke dalam ransel biruku. Lift berbunyi lagi. Pintu lift terbuka. Katingku telah menunggu di dalam lift. Aku dan beberapa temanku bergegas memasuki lift. Kami akan membuktikan mitos lantai tersembunyi dari gedung ini. Beberapa orang tertentu kami tahu pernah mengakses lantai rahasia ini. Pada lift hanya ada tombol hingga ke lantai 12. Namun, menurut orang yang telah kuinterogasi, salah satunya adalah kating mikroku, ada 1 tombol lagi yang letaknya agak jauh dari tombol-tombol yang lain. Aku mengamati, dan kutekan tombol bertuliskan angka 2 berada jauh di atas tombol-tombol yang lain. Tombol itu terlihat seperti tombol biasa, hanya saja agak susah menjangkaunya. Mengapa 2? Entahlah, memang begitu adanya. Lift bergerak naik, dan kurasakan udara dingin berasap seolah menembus masuk ke dalam lift. Ting! Pintu terbuka,

Sunday #3

Juni. Hujan lagi, Sunday merenung, memainkan ujung sepatunya ke cipratan air yang menetes dari atap koridor. Lagi-lagi ia tidak membawa payung. Tasnya sudah cukup berat membawa-membawa laptop dan aneka barang yang ia masukkan ke dalam tas pagi tadi. Satu buah payung baginya tentu akan memakan ruang cukup besar di tasnya yang cukup padat. Satu-satunya yang muncul di kepalanya sekarang adalah mengambil jaslab dari tasnya dan memakainya sebagai payung saat ia berlari menyebrangi lapangan. Tapi hal itu masih ia timang-timang. Sunday menengok ke belakang, lalu dengan cepat kembali ke arah semula ia menatap. Rupanya apa yang ia cari tak kunjung nampak. "Ahh sudahlah, aku tau dari awal ini akan sia-siaa" Sekejap saja, ia sudah melesat dengan jaslab putih terbentang di atas kepalanya, berlari-lari menembus hujan. # Sunday berhenti, berpegang pada tiang halte, mengatur napas. Hari mulai larut, dan angkot tak kunjung datang. Besok ada laporan, S unday mengingatkan