11 November 2023.
Hai!
Malam ini hujan deras di Jakarta.
Kali ini aku kembali di awal bulan, karena aku ingin menulis cerita perjalanan umrohku sebelum aku lupa.
Kenangannya sangaaaat berkesan buatku. Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingatku nanti di masa depan. Dan semoga, saat aku ga ada lagi di dunia ini nanti, tulisan-tulisanku di blog ini bisa ditemukan oleh orang baik dan orang-orang bisa mengambil manfaat yang baik darinya, sehingga bisa jadi amal jariyah ku nanti di akhirat. Aamiin.
Boleh lah yaa dimulai ceritanya
Aku ingin cerita dari yang paling berkesan, yaitu perasaanku ketika aku berdoa di Haramain (Dua Tanah Haram, Madinah dan Makkah)
Perasaanku waktu itu.. aku merasa sangat-sangat kecil. Ibaratnya aku lagi berdiri diatas gmaps, lalu di zoom out sejauh-jauhnya, hingga akunya ilang jadi cuma titik hitam kecil. Sekecil itu, serendah itu, dan se ga keliatan itu aku!
Dan disana, ada buaanyaaak banget manusia dari beragam etnis, dari masih balita sampai kakek nenek yang masih semangat buat towaf. Tiap kali sholat subuh di depan sana, aku tu mikir.. Ya Allah hambaMu banyak banget, aku kayak bukan siapa-siapa di tempat ini, terus gatahu malunya aku punya banyak wishlist yang mau aku minta ke Engkau Ya Allah, ya Allah maaf kalau aku lancang minta banyak-banyak padaMu padahal amalanku rasa-rasanya masih belum pantas buat minta ini itu, tapi kau malah berbaik hati memantaskanku jadi tamu Mu di Baitullah ya Allah. Ya Allah ini seriusan aku gapapa minta banyak ya Allah? Pasti hari ini Allah udah nerima doa banyak bener ya dari orang-orang yang ada disini, belum dari umat belahan dunia lainnya. Gimana sih caranya ya Allah biar aku bisa lebih dinotice oleh Engkau? Apakah dengan aku niat umroh datang ke tanah haram ini aku punya kesempatan lebih untuk dinotice? Ya Allah, aku ingin tingkatin ibadahku biar selalu bisa dekat dan dinotice oleh Mu ya Allah. Tolong pandang wajahku ini yang penuh dosa, berbelah kasihanilah aku ya Allah, jangan Engkau berpaling dari hamba ya Allah, hamba membutuhkan ampunan kasih sayang Engkau, limpahkan rahmatmu dan ridhailah hidup dan matiku.
Sesungguhnya hari itu aku datang padamu, dan aku percaya janji bahwa Allah akan berlari menyambut siapapun yang mendekat kearahNya. Aamiin ya robbal alamiin.
Komentar