Langsung ke konten utama

A letter of Apology

 Jumat, 18 Agustus 2023


"Aku minta maaf karena ........." kalimat itu yang pertama terucap dariku.

Beliau adalah orang yang keras. Dari dulu ada bagian dalam ingatanku tidak bisa lepas tentangnya.

Aku tumpahkan cerita masa kecilku yang masih kuingat hingga saat ini dan apa yang kurasa.

Lalu aku minta maaf. Beliau pun memaparkan apa yang beliau rasakan, semua cerita yang membuatnya tidak tenang dengan impian-impianku, tentang keputusanku, tentang sifatku. Tentang cerita masa kecil yang bahkan aku tak lagi ingat. 

Aku minta maaf. Berkali-kali. Tentang kekuranganku. Tentang mimpi-mimpiku. Aku ingat betul beberapa kali Beliau juga melakukan kesalahan yang persis sama. Sungguh aku ingin bertanya, tak ingatkah Beliau? Tak mau mendengarkah beliau bahwa itu bukan mimpiku? Tapi kututup mulutku rapat-rapat. Tidak ada gunanya aku mengkritik, hanya akan semakin menimbulkan perlawanaan, pembelaan yang lebih kuat dari seseorang. Tugasku sore itu hanya satu: minta maaf.

Maka yang terucap olehku hanyalah permintaan maaf. Sesederhana bahwa aku sudah menerima sifat beliau. Bahwa aku telah belajar untuk menaklukan hati seseorang yang keras kita harus belajar merendah  dengan tulus dan tanpa amarah agar membuka ruang bagi Beliau untuk berpikir. Bahwa aku sudah memaafkan beliau meski beliau tak mengucapnya. Bahwa aku menyayangi dan sangat menghormati Beliau.

Aku mengingatkan diri lagi, tugasku sore itu hanyalah minta maaf.

Minta maaf dengan tulus, setulus-tulusnya tanpa mencoba mengkritik atau meminta balik maaf dari beliau.

Ridha Allah, sore itu aku menangis karena percaya bahwa Allah bahwa aku melakukan ini dengan hati yang aku lapangkan selapang-lapangnya, derajat yang aku rendahkan serendah-rendahnya sebagai hambaNya, hanya karena aku sungguh-sungguh mengharap ridha-Nya. Allah lah yang punya Kuasa membolak balik hati manusia, membolak balik takdir manusia. 

Janji yang insyaAllah akan selalu aku pegang dan percaya. Atas ketidaktahuanku, Aku berharap Engkau berikan yang terbaik untukku. Aku berlindung dalam naunganMu Ya Allah.

Komentar