Jujur aku ga nyangka aku bisa ngerasain hal ini sekarang.
Apa yang kukira nakutin banget, yang kayanya dunia bakal runtuh kalau kejadian, ternyata ga seburuk itu rasanya setelah benar-benar dialami.
I've been prepared for this. Maybe 8 months. It still hurts.
It does hurt. but surprisingly I'm in my balance (though still need to do the self-talk to make me calm)
"Ngga papa Chusna.
Semuanya bakal baik-baik aja.
Kamu udah gede, udah dewasa. Jadi, kamu bisa lewati ini dengan lebih tenang dan bijaksana.
Ngga papa Chusna Amalia. Allah denger doa kamu.
Percaya sama aku, bukan tanpa alasan Allah ngasih ini ke kamu.
Bukan tanpa alasan Allah belum kabulin doa kamu.
Jadi gapapa Chusna, percaya sama nuranimu.
Kamu bakal baik-baik aja. Apapun yang terjadi Allah bakal jaga dan tuntun kamu.
Fokus kasih kebaikan ke Allah. Sekecil apapun Allah tahu. Allah hargai. Allah balas.
Kamu tetap bisa berprasangka yang baik sama takdir Allah.
Kamu akan baik-baik aja. Percaya, Chusna"
Kadang ya, manusia marah dan kecewa kalau usahanya sia-sia.
Soalnya dia ga tahu, apa yang Allah tahu.
Komentar