Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Halah Office Club

  Bandung, 21 Agustus 2022 Jl. Moch Iwan Kurang lebih seminggu lagi aku akan pindah tugas di kota yang baru, Jakarta.  Ngga terasa udah 2,5 tahun semenjak pertama kali aku ditugaskan ke Bandung. Entah gimana awal mulanya sampai aku bisa berteman dengan teteh-teteh asli Bandung, namanya Nabila. Nabila yang pas SMAnya dulu sering dipanggil Nabol ini memang sangat ramah dan helpful sih. Kebetulan aja kami satu ruangan dan satu bagian. Lalu entah kenapa mungkin karena kita sering patungan gofud bareng dan selfie selfie gaje akhirnya kami jadi akrab. Sangat absurd wkwk. Aku sama Nabila punya kebiasaan tiap sore abis sholat ashar. Mushola talk. Disitu biasanya kita saling mengeluarkan unek unek kerjaan dan bertukar cerita-cerita yang bombastis. Ga deng lebay. Lebih condong ke goler-goler menunggu jam pulang sih. Tapi ya, rasa-rasanya kalo cerita ama nabila beban jadi plong aja gitu, secara kalau cerita ama dia tiba-tiba dia bikin jadi bahan bercandaan yang bikin ketawa ketiwi. Belom lagi kel

"Nurut sama Allah"

 Rabu, 17 Agustus 2022 Jl Phh Mustofa, Bandung Hari itu aku bercerita tentang harapanku pada ablaku. Harapan yang aku nanti-nanti. Yang aku tunggu bertahun-tahun lamanya. Abla bertanya "Kalau hal itu ga terwujud kamu akan kecewa ngga Chusna?" "Aku rasa aku bakal...kecewa..." "Chusnaa..." Abla memanggil namaku. Pandangan mataku sudah kabur oleh air mata. Aku menangis sesenggukan di pangkuan abla. Aku ga tahu kenapa aku begitu. Rasanya aku ingat kembali kepada rasa kecewaku beberapa waktu yang lalu. Rasanya aku ga ingin kecewa lagi.  "Chusna...., Nurut sama Allah.. saat berharap, kamu bisa aja kecewa kalau itu ngga terwujud. Harus lebih legawa,  harus nyiapin hati apapun yang terjadi. Takdir Allah itu diatas segalanya. Allah yang mengendalikan manusia. Bukan kamu yang mengendalikan manusia. Jangan juga kamu yang berharap mengendalikan takdir Allah, nurut apapun ketetapan Allah. Dari kacamata km mungkin itu baik, tapi dari kacamata Allah belum tentu. Nur

Bilik masa depan

  Berapa kali dalam hidup, kita menyesal akan ucapan kita kepada seseorang? Berharap kita bisa memutar waktu dan memperbaikinya? Sadarlah,  Kita tidak bisa. Yang kita bisa adalah mengatakan hal untuk memperbaikinya. Kadang kita fokus pada masa lalu. sampai tidak sadar apa yang bisa kita lakukan untuk masa depan.