Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Poem - Thinking Out Loud.

Sekilas potongan-potongan tempat yang mengait ingatanku akan memori dirimu muncul. Hanya sekejap, namun berhasil meninggalkan bekas di lubukku. Kau masih ada, masih hidup di dunia ini, and I watch you grow.. as I grow myself. You grow to be the person that I adore.  You walk the path I wanna walk to. You see the world the way I do. Dan aku merutuki diriku sendiri karena I can not resist you . Mungkin belum bisa.  Karena aku merasa semuanya akan baik-baik saja selama kau tidak hilang. Bukankah akhir-akhir ini aku egois? Tidak mau melakukan apa-apa tapi tidak menghilangkan harapan padamu. Aku tidak ingin kau menghilang. Kalau kau hilang lantas aku bagaimana? Lantas kemana semua ini akan kutujukan, kalau tidak padamu? Sampai kapan aku berdiri pada diamku? Aku takut kembali melakukan kesalahan. Tapi aku takut suatu hari kau akan hilang..sebelum aku sempat mengatakan apa-apa lagi padamu. Perihal ini, aku kesulitan, aku tak punya pijakan, aku tak ada acuan. Tak bisakah semesta mendukungku?

Coffee break

[Coffee Break Time - A reminder]  Manusia tak akan pernah merasa cukup. Selalu ada saja yg terasa mengusik jika kita ngga bisa bersabar. Hati yang tak tenang melihat orang lain saling berlomba memainkan layangan kehidupan. Rasa tak percaya diri. Rasa kecewa karena hal yang tak berjalan sesuai rencana. Rasa takdir yang seolah kurang adil. Rasa sedih karna tahu ada yang salah tapi ngga tahu harus melakukan apa. Juga rasa bersalah melenakan waktu yang semakin berdetak, bertanya apa pilihan-pilihan yang kita buat sudah benar.  Ada saatnya kita butuh jeda rehat, duduk tenang dan istirahat. Ibarat coffee break, untuk memikirkan ulang progress dari tujuan awal kita hadir di dunia. Kita lupa. Padahal berkali-kali disebutkan dalam ayatNya yang sudah jarang kita baca.  Membenahi niat. Meluruskan jalur. Mengisi kembali baterai iman. Karena kadang kita lelah mengejar sesuatu yang ternyata tak selayak itu mendapat waktu dan tenaga kita. Kadang juga kita terlalu sedih kehilangan sesuatu yang sejatin