Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Bandung - Dua Insan Hidup Bersama

Ini tentang berbagi mimpi. Merasa aman menjadi diri sendiri. Merasa selaras dengan nilai dan prinsip yang kita yakini. Rasa cinta saja sungguh tidak cukup bagi dua insan untuk hidup bersama. Karena sejatinya perasaan itu berubah, namun hati nurani tidak. Perasaan sepantasnya dihargai, karena perasaan yang muncul itu nyata. Ada. Namun perasaan itu tak pernah konsisten, maka sebaiknya jangan dijadikan satu-satunya alasan untuk membuat keputusan. Lalu apa yang lebih konsisten? Value, iman, nilai diri, yang ditanamkan dalam hati nurani. Yang kita tahu kapan itu salah dan benar meskipun tanpa ia bicara.  Explore value diri menurutku jadi penting dilakukan untuk menyamakan visi ketika dua insan ingin memutuskan untuk menjadi tim seumur hidup. Kriteria pasangan 1. Learn :  Dua insan itu menurutku harus mau saling belajar dan membimbing satu sama lain sehingga keduanya menjadi lebih baik. Menjadi teman diskusi dalam berilmu. Lebih beriman dan bertaqwa dalam hal agama, serta mau terus mengasah

Bandung Street Photography - Aku di bawah Rembulan

Bandung, 26 Desember 2021 Malam itu, seorang pengamen bernyanyi di depan muda-mudi yang sedang menyantap hidangan di tepi jalan. Aku memperhatikannya. Ada yang menarik dengan pemandangan itu. Gestur tangannya, gerak-gerik tubuhnya, caranya menyanyikan lagu "California" seolah jalanan ini adalah miliknya. Pejam matanya dan petikan gitarnya yang mantap, jelas menyiratkan bahwa dia benar-benar menghayati lagu yang sedang ia nyanyikan. Begitulah pemandangan yang kulihat, seorang pemuda jalanan yang merasa bebas dan menikmati hidupnya live to the fullest. Pandanganku berputar ke arah orang-orang yang sibuk berjalan di sekitar warung tenda. Terbesit bayangan dua anak tertawa lepas dan menari mengitari trotoar yang becek setelah hujan. Satu anak memasang bunga kuning di telinganya, satu lagi memakai dress hitam panjang menari dan melompat dengan pongahnya, bercanda dan tersenyum lepas seolah jalanan itu milik mereka berdua. Aku berjalan lagi, melalui pinggiran toko-toko yang telah t