Banyak cerita yang sebenarnya ingin dituliskan, namun niat memindahkan semua cerita dari buku masih belum terkumpul. Pengalaman manis ada, memalukan ada, horor ada, pengalaman sedih yang ingin dilupakan pun ada. ITB seperti bait puisi yang selalu kurindu untuk dibaca. Setiap lorongnya yang berkelok menyimpan ribuan kenangan mahasiswa yang pernah berkutat di dalamnya. Lika-liku tangga GKU Barat menjadi analogi yang pas akan dinamika hidup baru yang harus ditempuh para alumninya. Ukiran di Plaza Widya menyatukan persamaan dari penghuni Kampus Ganesha, untuk mencari tempat bertanya yang ada jawabnya. Bertanya tentang jati diri. Bertanya tentang kontribusi yang bisa dilakukan untuk bangsa. Sekaligus bertanya apakah takdir akan menyilangkan kembali hidup insan-insan yang pernah bersua di dalamnya.
Komentar