Selama perjuangan mencari KP dan selama KP itu sendiri, ada berbagai peristiwa yang membuatku berubah.
Semoga harimu juga menyenangkan! Selaluu! :)
Dimulai dari awal banget cari KP, sangat visioner aku menginginkan tempat KP yang bisa dibilang ideal, sesuai dengan minatku, membuka link seluas mungkin, membuka peluang belajar hal baru sebanyak mungkin, namun ternyata cari tempat KP itu susah gais. Kebayang gimana cari kerja? Hehe. Susah karena di awal aku ngga mendapat informasi apakah aku dapat KP disana di periode waktu yang kuinginkan atau engga. That's why yang pertama aku pelajari adalah kita harus bener-bener proaktif menggali informasi dan jangan menunggu disuapin. Kalau mau dapet beasiswa juga kayak gitu, harus gigih cari informasi. You know what rasanya kini ku semakin mirip orang-orang Maven. Mr. Gladwell bilang ada tiga jenis orang yaitu Maven, Connector, dan Influencer. Maven suka banget ngumpulin informasi, seneng dia tu kalau dia bisa tau ini itu, Connector gampang banget temenan, dan Influencer itu bisa banget mempengaruhi orang karena dia kharismatik (enak ya haha). Kalau kepo kepo baca aja dalam bukunya, The Tipping Point yak. Rame kok ceritanya *jadi promosi*
Yang kedua, kita harus pastikan benar-benar informasi itu datang dari siapa. Karena kalau bukan dari orang yang benar-benar tahu, informasi yang kamu dapat bisa jadi ngga valid. Pernah pengalaman nih..dari suatu lembaga tiba-tiba ada ketentuan di akhir-akhir yang mereka bilang "nggak ada" di awal. Ini bukan mereka ga bilang apa-apa lho guys, ini mereka bilang ga ada dan tiba-tiba minta di akhir. Yah... Don't blame on others. Baiknya kita yang harus selalu cermat dan hati-hati dalam menerima informasi yang kita dapat, kalau perlu konfirmasi. Karena kalau dari lembar penilaian asisten nih..salah satu parameter komunikasi yang baik adalah praktikan mengerti dan mengonfirmasi instruksi yang dia dapat dengan mengulangnya. Hehe
Yang ketiga, aku jadi penyabar kalau nungguin orang berjam-jam. Ini berguna banget, jadi udah ga bete kalau disuruh nunggu, bawaannya udah ikhlas, soalnya udah biasa. hahaha.
tapi itu penting, soalnya kadang kita ngeluh kalau disuruh nunggu atau usaha dikiit aja, udah kesel dan betee aja bawaannya, pengennya cepet, ya kan. Bisa bisa kita jadi emosian kalau ga sabaran :( setelah melalui fase-fase menunggu dan mencari-cari orang selama pencarian kp, saya jadi merasa lebih berpengalaman dalam menunggu *hwaha*
Yang keempat....hmm ternyata semua ada hikmahnya. selama fase menunggu aku banyak ngobrol sama orang-orang yang mondar-mandir di lorong...berbagi pengalaman, berbagi pendapat, diskusi. Selama aku KP di tempat sekarang aku KP (yang dulu bukan tujuanku..karena dulu pengennya kp di perusahaan bukan kembaga penelitian) aku ketemu banyak orang yang ngasih cerita pengalaman dan saran tentang kehidupan setelah sarjana. WOW BGT KAN! yay..mereka dengan senang hati cerita pengalamannya, mending gimana, dan saran-sarannya..mulai dari beasiswa, univ pilihan kalau mau kuliah lagi, kehidupan di negara-negara lain, kerja, suka dukanya kuliah s2 dulu baru kerja, suka dukanya kerja dulu baru kuliah, les, cv, motlet, hingga rekomendasi make up wisuda wkwkwk. dan lain-lain deh. informasi yang selama ini aku pengen cari bukan, tapi gatau mau nanya ke siapa.. eh kejawab disini. Alhamdulillah..
belum lagi aku jadi ketemu sama saudara-saudaraku yang jarang ketemu karena jauh, reunian sama temen SMA, kenalan sama anak-anak dari univ lain, dan ternyata ada anak lulusan yayasan sma yg sama denganku hahahaha jadi nya kita merhaba-merhabaan* deh. Hahaha (Merhaba = "Hai" dalam bahasa turki)
Yang kelima..."Masih muda kok sudah cari aman dengan bersuara netral" hmm I think those words fit me, and this time I should certainly make my voice loud out...and I believe you guys, you must choose your own path in the future as soon as you can.. Carilah jati dirimu.
Semoga harimu juga menyenangkan! Selaluu! :)
Salam hangat,
Chusna Amalia
Rusunawa, 21 Juli 2017
Komentar