Sore itu adalah hari yang kelabu. Terkantuk-kantuk orang-orang bekerja di lab itu. Orang orang keluar ruangan merekatkan jaket ungu krem ke tubuh, namun dingin masih menyelimuti sela sela kulit. Sore itu seperti malam dan angin sedang tak ingin bersantai. Dia menderu, membawa titik titik hasil kondensasi air laut menciprat basah tubuh kami. Aku berjalan, waktu itu aku lapar sehingga tempat pertama yang kutuju adalah warung warung di sepanjang jalan Ganesha. Kukenakan hoodie dari jaketku hingga melindungi kepalaku dari titik titik air. Aku duduk di tenda itu dikelilingi orang orang yang makan bersama teman teman mereka. Lampu tenda menyala terang penuh kehangatan. Bunyi kendaraan yang sesekali melintas dan menciprat genangan air terdengar menentramkan di telinga. Setelah memesan cumi saos tiram dan teh manis hangat, aku duduk tenang menikmati sore itu. Aku asyik mengamati sekelilingku. Tak lama kemudian, pesananku pun datang. Seorang pengamen kemudian datang tepat saat aku tengah meni