pekat malam aroma sunyi denyar denyar lampu mengawang di dinding sekawan dengan pikiran yang mengelana pada jiwa jiwa para pencari hitam warnanya saat kulihat gelap dan tak bisa ku eja takut takut aku melihat masih pekat, garis senyum yang kucari debar debar pada meja tempat aku menulis secarik surat tentang gelisah tentang alunan yang kunanti yang menyerap, menghisap sepi bolehkah kupetik sang bulan? hasrat warnanya buatku tentram mengerjap iri pada bayang bayang bintang dekat erat dimana bulan berada pada pemilik langit ku sampaikan surat izin penuh tanda tanya mengabaikan hujan yang sedang terpingkal tertawa pekatku hilang, aroma kopi gayo sampai ke sudut sudut langit denyar denyar lampu asyik bermain di dinding sejenak malam tinggal binar binar cahaya yang damai bak pelita kegelapan rahasia antara Tuhan dan hambaNya Rabu 23 Mei 2018 Chusna Amalia.